TruyenHHH.com

BIGGEST FEAR (COMPLETED)

Keduapuluhdua

RiskaPramitaTobing


Multimedia: Devalexa Jean Black and Zytca Ella Ivanca.

*-----*

          "Terimakasih telah meluangkan waktu untuk datang ke pertemuan kali ini. Seperti yang Kita ketahui, ada dua perusahaan terlibat skandal yang sangat serius dan Saya memutuskan untuk mendengar penjelasan dari kedua pihak beserta semua perusahaan yang bersangkutan dengan kejadian ini. Silahkan" ujar gadis itu sambil lalu turun dari tahtanya dan membuat Arga serta Alex yang ikut-ikutan terlibat didalam skandal mengerikan ini jadi mendekat pada gadis tomboy itu.

"Terdakwa yang adalah Arga Andromeda sudah bekerjasama dengan perusahaan Ayahku sejak hampir sepuluh tahun lalu dan sebagai pembela yang adalah Devalexa Jean Black sudah bekerjasama dengan Kami selama 20 tahun lamanya" mulai Ally saat melihat Alex duduk tegap disamping kanannya dan kemudian memandang Arga yang berada di samping kirinya.

Alex mengambil napas panjang sebelum bertanya dengan nada gemetar "Mohon maaf menyela, Mrs. Hills. Tapi bukankah Zytca yang adalah korban harusnya berada disini?"

"Dan itu adalah gadis yang Kau cari" ujar Ally sambil lalu menunjuk ke belakang puggung Alex hanya untuk membuat gadis tomboy itu ternganga karena penampilan formal dari Zytca terlihat sangat berbeda dengan biasanya.

Jika biasanya gadis cantik yang memiliki rambut blonde itu hanya menggunakan setelan jas dan celana jeans serta kemeja di balik jasnya, sekarang gadis itu terlihat menggemaskan dengan hanya mengenakan sebuah rompi hitam tanpa lengan lalu kemudian celana jeans panjang dan sepatu boots yang sama-sama berwarna hitam.

"Earth to Mrs. Devalexa!!" gadis yang di panggil kemudian menampar dirinya kembali pada kenyataan dimana ada Ally dan juga Arga yang sedang memperlihatkannya dengan pandangan tak mengerti.

Sedikit terkekeh meskipun merasa malu, Alex kemudian mulai memperhatikan Ally meskipun jantungnya tak begitu karuan setelah melihat betapa menggemaskan sekaligus menggairahkannya Zytca disaat yang bersamaan.

"Silahkan, Mrs. Ivanca" ujar Ally sambil menunjuk microphone yang ada didepan Zytca sebagai tanda kalau Ia membiarkan gadis itu untuk memulai pembicaraan.

Alex bisa melihat kalau Zytca sedikit gugup karena tangan gadis itu bertautan di atas meja dan suaranya sedikit menghilang saat Ia memulai pembicaraannya "Malam itu Aku sedang makan di Hotel kesukaanku yang mirisnya sekarang jadi Hotel yang paling Aku benci. Aku bahkan tidak akan sanggup melihat Hotel itu dari kejauhan karena setiap kali Aku melihatnya, semua ingatan itu akan kembali" gadis cantik itu mengambil napas panjang dan menegapkan tubuhnya.

Zytca melirik pada Alex sebelum akhirnya memutuskan pandangan mereka dan melanjutkan ceritanya "Aku bahkan tidak tahu kalau malam itu akan jadi malam buruk padaku hanya karena Aku bertemu dengan salah satu teman dari perusahaan yang bekerjasama denganku, Dia meminta bantuanku untuk membetulkan salah satu dokumennya dan Aku menyerahkan seluruh kepercayaanku padanya. Sayangnya, Dia memberikanku trauma berkepanjangan hanya karena Aku berniat untuk memberikan bantuanku" pandangan gadis cantik itu mengapung diatas udara dan membuat Ally jadi menyentuh tangannya pertanda kalau Ia dibolehkan untuk berhenti hanya sampai disana.

"Jadi, sebagai pembela sekaligus sebagai orang yang membuktikan secara penuh kalau Arga adalah orang yang ada di malam yang sama, Saya membawa saksi mata yang adalah adik dari Arga sendiri. Saya mencari Samantha ke berbagai kota dan akhirnya mendapatkannya setelah berminggu-minggu" ujar Alex sambil lalu melirik Ally untuk membiarkan gadis itu menentukan pilihan setelah mendengar dari berbagai pihak yang bersangkutan.

Ally mengutut keningnya setelah mendengarkan penjelasan dari Alex dan Alex tahu betul kalau gadis tomboy itu sedang mengalami kesulitan untuk menentukan pilihan "Selagi Aku memikirkan untuk ketentuan di masa yang akan datang, Aku ingin meminta bantuan pada Anda, Mrs. Black untuk mengisi semua keperluan data perusahaan soal ini" dan Alex mengangguk sebagai jawaban sekaligus akhir dari pertemuan kali ini yang menggantung begitu saja tanpa ada kepastian (Seperti hubunganku dengan doi #MalahCurhat.com).


Devalexa Jean Black Home, Los Angeles.


          Jacob berdiri menyambut anak perempuan satu-satunya itu sambil lalu menyerahkan kedua tangannya terbuka sebagai tanda meminta pelukan yang tentunya diterima si anak dengan senang hati. Sudah sejak lama sekali Alex memeluk Ayahnya bahkan gadis itu sudah lupa bagaimana rasanya saat tangan-tangan besar dan berotot milik Jacob membungkus tubuhnya dan kemudian mengusap punggungnya dengan lembut. Alex bahkan sudah tak ingat lagi harum mascoolin yang keluar dari jas milik Ayahnya, apalagi pada dada besarnya yang hangat dan mengeluarkan detak jantung berirama tenang yang bisa membuat dirinya jadi tenang seketika.

Tanpa disadari, Alex merindukan ini semua. Gadis tomboy itu bahkan tidak ingin melepaskan pelukan mereka sampai akhirnya Jacob berbisik "Zytca melihatmu dengan tampang aneh di pintu masuk" yang langsung membuat si gadis tomboy jadi menjengit dan menatap pada tempat dimana Zytca berdiri sambil membawa setangkai mawar merah di tangannya.

Tidak bisa menahan senyum aneh yang terus terukir di wajahnya, Alex kemudian berlari menghampiri si cantik dan langsung memberikannya ciuman tanpa memperdulikan Jacob yang berbisik "Okee..." dengan nada gugup yang kentara sambil mulai menjauh mundur karena tidak ingin mengganggu pasangan yang sedang tampak berbunga-bunga karena cinta.

"Wanna watch movie?" ujar Alex setelah mengusap bibir Zytca yang basah karena ulahnya. Sambil menyerahkan bunga mawar yang sedaritadi diatas genggamannya, Zytca mengangguk mengiyakan lantas membuat Alex langsung saja menggendongnya dengan gaya bridal style ala-ala pengantin baru yang tentunya membuat gadis cantik berrambut blonde itu tertawa senang karenanya.

Membuka pintu kamarnya dengan kaki, Alex kemudian menjatuhkan Zytca tepat di tengah kasur yang langsung saja membuat gadis itu berguling kesana-kemari karena kasur milik si tomboy itu besar sekali. Melihat dekorasi yang berubah dengan terakhir kali saat ia kemari, Zytca jadi duduk dan memandang si empunya ruagan dengan tampang bingung "Kapan Kamu mendekorasi ulang kamarmu?"

Alex menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal sambil memberikan cengiran sok polos gadis itu kemudian membuka jasnya dan kemudian membiarkan dirinya hanya di balut dengan bra berwarna hitam dan celana jeans sebagai penutup tubuh bagian bawahnya "Sekitar satu minggu yang lalu Aku dan anak buahku mendekorasi ulang. Aku sudah bosan karena kamarku terlihat begitu-begitu saja dan akhirnya Kami mengganti tata letak dan dekorasinya" balas Alex sambil membiarkan si cantik untuk berkeliling didalam ruangannya.

Zytca membuka sepatunya dan kemudian menyimpannya di balik pintu persis seperti apa yang dilakukan oleh Alex dan ikut-ikutan membuka rompinya sehingga Ia pun hanya memakai jeans dan bra hitam berrenda. Gadis itu berjalan mendekat pada televisi besar yang tertempel di dinding tepat di atas perapian palsu yang diisi dengan gambar api tiga dimensi yang terlihat sendang mengepul.

Sambil lalu meperhatikan photo-photo yang tersusun rapi di dinding, Zytca kemudian terduduk diatas kasur dan membuat Alex mendekat pada gadis itu sambil lalu menutup mata dan menyatukan kening mereka dengan perlahan. Perbuatan Alex membuat Zytca jadi terbaring karenanya dan gadis cantik berrambut blonde itu tak dapat melakukan apapun saat Alex mulai menjatuhkan ciuman lembut di bibirnya.

*-----*

Riska Pramita Tobing.

Note: Follow all my social media xoxo. 

Bạn đang đọc truyện trên: TruyenHHH.com